Arsip Tag: puasa

Apakah Buah Kurma Mengandung Gula?

Apakah Buah Kurma Mengandung Gula? Ini Ulasannya…

Apakah Buah Kurma Mengandung Gula? – Makan satu buah kurma (setera 8 gram) saja memberikan asupan 5 gram gula, menurut database Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA).

Selain buah kurma mengandung gula, diketahui banyak nutrisi lainnya.

Sehingga, makan buah kurma menawarkan sejumlah manfaat kesehatan, selain memberikan rasa manis.

Baca juga : 4 Fitur dan Mekanisme Gameplay Baru di Monster Hunter Wilds

Buah kurma mengandung gula dengan indeks glikemik rendah

Mengutip Very Well Fit, gula adalah bentuk sederhana dari karbohidrat paling kecil.

Dalam kandungan buah kurma, diketahui juga terdapat fruktosa yang tinggi.

Fruktosa adalah jensi gula yang dua kali lebih manis daripada glukosa.

Rata-rata, satu buah kurma (8 gram) mengandung lebih dari setengah gram serat.

Oleh karena itu, indeks glikemik buah kurma ralatif rendah.

Indeks glikemik adalah acuan untuk mengukur seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah.

Indeks glikemik buah kurma dapat berkisar antara 43 dan 55, tergantung pada varietas dan tingkat kematangannya.

Kandungan buah kurma

Selain buah kurma mengandung gula, tersedia juga sejumlah nutrisi.

Merujuk data USDA, fakta nutrisi satu buah kurma (8 gram) adalah:

  • Kalori 23 kcal
  • Air 1,6 gram
  • Lemak 0 gram
  • Natrium 0,2 miligram (mg)
  • Karbohidrat 6 gram
  • Serat 0,6 gram
  • Gula 5 gram
  • Protein 0,2 gram
  • Kalium 53 mg
  • Magnesium 3,4 mg
  • Zat besi 0,1 mg
  • Folat 1,52 mikrogram (mcg)
  • Fosfor 4,96 mg
  • Kalsium 3,12 mg
  • Selenium 0,24 mcg
  • Niasin (vitamin B3) 0,1 mg

Dalam kandungan buah kurma juga kaya akan antioksidan.

Mengutip Health, antioksidan buah kurma berasal dari senyawa, seperti:

  • Karotenoid
  • Polifenol, seperti asam fenolik, isoflavon, lignan, dan flavonoid
  • Sterol
  • Tanin

Antioksidan berperan untuk membantu mengurangi stres oksidatif dan melindungi tubuh dari penyakit.

Dengan demikian, meski mengandung gula yang tinggi, baik untuk memakannya asalkan tidak berlebihah.

Namun, bagi Anda yang memiliki kadar gula darah tinggi dan alergi serbuk sari, Anda perlu menghindari untuk memakannya.

Baca juga : Game PS2 Terbaik Sepanjang Masa untuk Bernostalgia

Sariawan Saat Puasa?

Sariawan Saat Puasa? Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Sariawan Saat Puasa? – Sariawan adalah luka terbuka yang terasa sakit di dalam mulut. Biasanya, sariawan berwarna putih atau kuning dengan area merah terang di sekitarnya.

Saat berpuasa, perut kosong dalam jangka waktu tertentu merangsang asam lambung naik menuju kerongkongan hingga mencapai mulut sehingga memicu timbulnya sariawan.

Mulut kering karena berpuasa juga bisa menjadi tempat yang baik bagi bakteri dan kuman untuk berkembang biak, sehingga peradangan seperti sariawan di mulut akan lebih rentan terjadi.

Penyebab sariawan

Sariawan bisa muncul karena infeksi virus. Namun, dalam beberapa kasus, penyebabnya tidak diketahui.

Sariawan juga bisa berhubungan dengan masalah sistem imun tubuh. Selain itu, sariawan bisa dipicu oleh :

– Cedera mulut akibat perawatan gigi

– Menyikat gigi terlalu keras

– Tidak sengaja mengigit lidah atau pipi bagian dalam

Selain itu, ada juga faktor lain yang bisa memicu sariawan, seperti :

– Stres emosional

-Kurangnya vitamin dan mineral tertentu dalam tubuh (terutama zat besi, asam folat, atau vitamin B-12)

-Perubahan hormon

-Alergi makanan

Baca juga : Hindari 8 Jebakan Trading Saham Agar Investasi Tenang & Cuan

Gejala Sariawan

Sariawan biasanya muncul di bagian dalam pipi dan bibir, lidah, langit-langit mulut, atau dasar gusi.

Gejala yang sering muncul :

-Luka berwarna merah yang terasa sakit dan berubah menjadi luka terbuka

-Bagian tengah luka berwarna putih atau kuning

-Ukurannya kecil (biasanya kurang dari 1 sentimeter)

-Saat mulai sembuh, warnanya berubah keabu-abuan

Gejala yang lebih jarang terjadi:

-Demam

-Rasa tidak enak badan (malaise)

-Pembengkakan kelenjar getah bening

Rasa sakit biasanya hilang dalam 7-10 hari, tetapi butuh waktu 1-3 minggu agar sariawan sembuh total. Jika ukurannya besar, bisa butuh waktu lebih lama untuk sembuh.

Cara mengatasi sariawan saat puasa

Sebagian besar sariawan akan sembuh sendiri tanpa perlu pengobatan. Namun, agar puasa nyaman, sariawan harus diatasi. Beberapa cara di bawah ini bisa mengatasi sariawan saat puasa :

1. Kompres teh hitam

Seduh kantong teh hitam dalam secangkir air panas, lalu biarkan hingga tidak panas lagi. Tempelkan kantong teh langsung ke sariawan

2. Berkumur dengan air garam

Tambahkan 1 sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. Berkumurlah selama beberapa menit, lakukan 2 kali sehari.

Baca artikel lainnya : Mengapa Bayi Tidak Boleh Minum Air Putih? Ini Bahayanya

3. Mengunyah cengkeh

Cengkeh memiliki sifat antiseptik dan analgesik. Mengunyahnya bisa membantu membersihkan lulka dan mengurangi nyeri. Mengunyah cengkeh bisa dilakukan saat berbuka puasa.

4. Makan yogurt alami

Yogurt dengan probiotik membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat penyembuhan sariawan.

5. Berkumur dengan cuka apel

Campurkan 1 sendok teh cuka apel dengan air, lalu berkumur. Bilas mulut dengan air biasa dan gosok gigi 30 menit kemudian.

6. Mengoleskan minyak kelapa

Oleskan minyak kelapa langsung ke sariawan untuk mengurangi nyeri dan mencegah infeksi.

7. Mengoleskan ekstrak Propolis

Mengoleskan 1-2 tetes ekstrak propolis ke sariawan 4-5 kali sehari. Hindari jika alergi terhadap madu atau serbuk sari.

8. Menggunakan larutan hidrogen peroksida

Mencampurkan 1/4 cangkir hidrogen peroksida 10 persen dengan 1/2 cangkir air. Celupkan kapas dan tempelkan langsung ke sariawan.

9. Kompres Chamomile

Seduh teh chamomile dan tempelkan kantong teh ke sariawan selama beberapa menit.

10. Madu organik

Oleskan madu organik langsung ke sariawan beberapa kali sehari untuk mempercepat penyembuhan.