Januari 3, 2025
Mengapa Bayi Tidak Boleh Minum Air Putih? Ini Bahayanya

Mengapa Bayi Tidak Boleh Minum Air Putih? Ini Bahayanya

Minum Air Putih – Sebagai orang tua, tentunya kita selalu ingin memberikan yang terbaik bagi kesehatan bayi kita. Salah satu hal yang sering kali di pertanyakan adalah tentang pemberian air putih. Banyak yang beranggapan bahwa memberi bayi air putih sejak dini adalah hal yang wajar dan bahkan baik untuk kesehatan. Namun, tahukah Anda bahwa memberikan air putih pada bayi, terutama yang berusia di bawah 6 bulan, dapat menimbulkan bahaya serius, di kutip oleh fasanesia.com.

1. Kebutuhan Gizi Bayi Lebih Utama Dibanding Air

Minum Air Putih – Pada usia 0-6 bulan, bayi memerlukan asupan gizi yang sangat spesifik, yang bisa didapatkan dari ASI (Air Suscu Ibu) atau susu formula. ASI bukan hanya memberikan nutrisi yang di perlukan untuk pertumbuhan, tetapi juga mengandung air dalam jumlah yang cukup untuk menjaga bayi tetap terhidrasi. Memberikan air putih pada bayi saat ini justru dapat mengganggu keseimbangan gizi mereka.

ASI mengandung semua elemen yang di perlukan oleh bayi, termasuk air, lemak, protein, dan vitamin. Jika bayi di beri air putih, ada risiko air ini akan mengurangi nafsu makan mereka terhadap ASI, yang mengarah pada kekurangan nutrisi penting yang di perlukan untuk pertumbuhan optimal mereka.

2. Risiko Keracunan Air (Water Intoxication)

Salah satu bahaya terbesar yang terkait dengan pemberian air putih pada bayi adalah terjadinya keracunan air atau water intoxication. Kondisi ini terjadi ketika bayi mengonsumsi terlalu banyak air, yang menyebabkan kadar natrium dalam tubuh mereka menjadi sangat rendah. Natrium berperan penting dalam keseimbangan cairan tubuh, dan penurunan kadar natrium yang drastis dapat menyebabkan pembengkakan otak, kejang, dan dalam kasus yang parah, bahkan dapat mengancam nyawa.

Bayi memiliki ginjal yang belum sepenuhnya berkembang, sehingga mereka tidak dapat mengeluarkan kelebihan air dengan efisien. Pemberian air putih pada bayi di bawah usia enam bulan dapat menyebabkan akumulasi air yang berlebihan dalam tubuh mereka.

3. Mempengaruhi Keseimbangan Elektrolit

Selain natrium, tubuh juga memerlukan elektrolit lain seperti kalium dan magnesium untuk menjaga fungsi otot dan saraf. Pemberian air putih pada bayi dapat mengganggu keseimbangan elektrolit ini, yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan. Kondisi seperti dehidrasi atau ketidakseimbangan elektrolit dapat menghambat perkembangan fisik dan mental bayi.


Baca juga: Jangan Langsung Dinyalakan! Ini yang Harus Dilakukan Saat Motor Terendam Banjir


4. Mengganggu Sistem Pencernaan Bayi

Pada bayi, sistem pencernaan masih sangat sensitif dan belum sepenuhnya berkembang. Air putih yang di berikan dapat mengencerkan enzim pencernaan dalam perut bayi, yang akan membuat pencernaan mereka menjadi lebih lambat dan kurang efektif. Ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, kolik, atau bahkan diare.

5. Pemberian Air Sebagai Pengganti ASI atau Susu Formula

Beberapa orang tua mungkin memberi bayi air putih sebagai pengganti susu atau ASI. Hal ini sangat berisiko karena bisa menyebabkan bayi tidak mendapatkan asupan gizi yang di perlukan untuk tumbuh kembang mereka. Susu mengandung kalori, protein, dan lemak yang di perlukan untuk mendukung perkembangan otak dan tubuh bayi. Memberikan air putih dapat mengurangi volume ASI yang di konsumsi, sehingga bayi tidak mendapat cukup energi dan nutrisi yang di butuhkan.

6. Waktu yang Tepat untuk Memberikan Air Putih

Umumnya, bayi yang berusia lebih dari 6 bulan sudah dapat di perkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI) dan air putih dalam jumlah terbatas. Pada usia ini, bayi mulai mengonsumsi makanan padat yang membutuhkan tambahan cairan. Namun, air putih tetap harus di berikan dalam jumlah yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan bayi, tanpa menggantikan susu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *