Arsip Kategori: Otomotis

Siap Sambut Mobil Listrik 2025! Ini Deretan Merek yang Diprediksi Masuk Indonesia

Siap Sambut Mobil Listrik 2025 – Industri otomotif Indonesia di perkirakan akan semakan di dominasi oleh kendaraan ramah ingkungan pada tahun 2025. Khususnya Battery Electric vehicle (BEV). Tren ini di dorong semakin banyaknya produsen otomotif dari China, Eropa, dan Jepang yang meluncurkan berbagai model baru.

Bagi anda yang berencana mecari mobil baru yang efisien dan ramah lingkungan. Berikut adalah beberapa model yang layak di pertimbangkan dan di perkirankan akan tersedia di pasar Indonesia pada tahun 2025.

Citroen C3: Harga Terjangkau dengan Fitur Canggih

Citroen C3 hadir sebagai pilihan mobil ramah lingkungan dengan harga mulai dari Rp196 juta. Mobil ini memiliki dimensi kompak dengan panjang 3.981 mm, lebar 1.7833 mm, dan tinggi 1.604 mm, serta kapasitas bagasi 315 liter.

Di tenagai oleh mesin 1,2L MT 1198 cc yang menghasilkan tenaga 81 hp dan torsi 113 Nm. Citroen C3 menawarkan kenyamanan berkat sistem suspensinya yang di rancang untuk mengatasi jalan bergelombang. Dengan harga yang terjangkau dan fitur yang kompetitif, Citroen C3 menjadi pilihan menarik. Bagi konsumen yang menginginkan kendaraan yang efisien namun tetap stylish.

Baca juga Jangan Langsung Dinyalakan! Ini yang Harus Dilakukan Saat Motor Terendam Banjir

Netta Auto Indonesia: Compact SUV dan Mid SUV

PT Netta Auto Indonesia siap, perusahaan otomotif asal china, akan menghadirkan dua model baru pada 2025. Yaitu compact SUV dan mid SUV. Meskipun detail lebih lanjut mengenai kendaraan ini belum di umumkan. Model-model SUV tersebut di klaim menawarkan kenyamanan dan daya jelajah lebih baik. Netta Auto di perkirakan akan menargetkan konsumen yang membutuh kan kendaraan dengan kapasitas penumpang yang lebih banyak. Namun tetap ramah lingkungan.

Jaecoo J7 (PT Chery Sales Indonesia):PHEV dengan Tenaga Besar

Jaeco J7, yang dihadirkan oleh PT Chery Sales Indonesia, menawarkan teknologi terbaru dengan mesin 1.6 liter yang menghasilkan tenaga 194 hp dan torsi 290 Nm. Selain itu, model ini juga hadir dengan versi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) yang menggunakan mesin 1.5 TGDi dan motor listrik, menghasilkan tenaga 347 PS dan torsi 525 Nm.

Jaecoo J7 di klaim menjanjikan performa tinggi dengan efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Dan itu cocok bagi konsumen yang mencari mobil bertenaga besar namun tetap peduli terhadap lingkungan.

Geely EX5: SUV Listrik dengan Daya Tahan Lama

Siap Sambut Mobil Listrik Geely EX5 hadir sebagai mobil listrik dengan dimensi panjang 4.615 mm, lebar 1.901 mm, dan tinggi 1.670 mm, serta kapasitas lima penumpang. Di tenagai motor listrik dengan daya 160 kW (215 dk) dan torsi320 Nm, Geely EX5 menawarkan transmisi 11 in 1 Electrical Drive, memberikan pengalaman berkendara yang halus dan efisen.

Dengan Kapasitas baterai yang lebih besar dan desain modern, Geely EX5 sangat cocok untuk konsumen yang menginginkan kendaraan listrik dengan daya tempuh jauh dan daya angkut banyak.

 

Jangan Langsung Dinyalakan! Ini yang Harus Dilakukan Saat Motor Terendam Banjir

Jangan Langsung Dinyalakan – Banjir adalah bencana alam yang sering terjadi, terutama di musim hujan. Salah satu hal yang paling meresahkan pemilik kendaraan bermotor adalah ketika motor mereka terendam banjir. Kondisi ini bukan hanya merusak mesin, tetapi juga bisa berpotensi menyebabkan kerusakan serius jika penanganannya tidak tepat. Jika motor Anda terendam banjir, jangan terburu-buru menyalakannya. Berikut adalah beberapa langkah yang harus Anda lakukan agar motor Anda tetap aman dan bisa kembali berfungsi dengan baik setelah terendam banjir di kutip oleh fasanesia.com.

1. Jangan Langsung Menyalakan Mesin

Jangan Langsung Dinyalakan – Langkah pertama yang harus dilakukan adalah jangan menyalakan motor. Ini adalah kesalahan umum yang sering dilakukan banyak pengendara. Menyalakan motor yang terendam banjir bisa menyebabkan kerusakan lebih parah pada sistem kelistrikan dan mesin. Ketika motor terendam, air bisa masuk ke bagian-bagian penting seperti karburator, mesin, dan sistem kelistrikan. Menyalakan motor hanya akan memperburuk keadaan dan meningkatkan risiko kerusakan.

2. Periksa Tinggi Permukaan Banjir

Hal pertama yang perlu Anda evaluasi adalah seberapa tinggi permukaan air yang menggenangi motor. Jika motor terendam hingga lebih dari setengah roda atau lebih dalam lagi, kemungkinan besar air sudah masuk ke dalam mesin dan komponen lainnya. Namun, jika hanya sedikit yang terendam, Anda masih memiliki kesempatan untuk menyelamatkan motor dengan lebih mudah.

3. Lepaskan Baterai dan Komponen Kelistrikan

Setelah memastikan motor tidak dinyalakan, langkah selanjutnya adalah melepaskan baterai dan komponen kelistrikan lainnya. Air yang masuk ke dalam sistem kelistrikan dapat menyebabkan korsleting. Oleh karena itu, penting untuk segera melepas kabel baterai untuk mencegah kerusakan pada sistem elektronik motor.

4. Keringkan Bagian Mesin dan Komponen Lainnya

Setelah melepaskan baterai, keringkan semua bagian motor yang terendam air, terutama bagian mesin, filter udara, dan ruang karburator atau injektor. Gunakan kain bersih atau lap untuk menyeka air yang ada pada bagian-bagian tersebut. Jika memungkinkan, gunakan alat pengering angin atau kompresor udara untuk membantu mengeringkan area yang sulit dijangkau.


Baca juga: Menikmati Trading Menyenangkan dengan Fitur Fun Points di GICTrade, Yuk Unduh Aplikasinya


5. Periksa Oli dan Filter

Setelah motor kering, periksa oli mesin dan filter oli. Air yang masuk ke mesin bisa mencampur oli, yang akan mengurangi kualitas oli dan melumasi bagian-bagian mesin dengan buruk. Gantilah oli dan filter oli jika diperlukan. Pastikan oli yang digunakan sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

6. Periksa Sistem Bahan Bakar

Jika air sempat masuk ke dalam tangki bensin atau sistem bahan bakar, ini bisa mengganggu kinerja mesin. Cek selang bahan bakar, karburator, atau injector untuk memastikan tidak ada air yang tersisa. Pastikan juga untuk memeriksa pompa bahan bakar. Jika Anda ragu, bawa motor ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.

7. Periksa Rem dan Ban

Motor yang terendam banjir mungkin membuat sistem pengereman dan ban juga terkena dampaknya. Periksa rem dan kondisi ban. Jika ada air yang masuk ke dalam sistem pengereman, pastikan untuk memeriksa komponen rem seperti kaliper dan piringan rem agar tidak ada karat atau kerusakan lainnya.

8. Bawa ke Bengkel Jika Perlu

Jika Anda merasa tidak yakin atau kesulitan dalam menangani motor yang terendam banjir, lebih baik bawa motor ke bengkel terpercaya. Teknisi yang berpengalaman dapat membantu memeriksa dan memperbaiki motor dengan lebih hati-hati. Hal ini untuk menghindari kerusakan jangka panjang pada motor Anda.

9. Periksa Sistem Kelistrikan dan ECU

Sistem kelistrikan adalah salah satu komponen yang paling rentan terhadap air. Setelah motor benar-benar kering, lakukan pengecekan menyeluruh pada ECU (Engine Control Unit), kabel, dan sensor untuk memastikan tidak ada kerusakan yang terjadi akibat masuknya air.

10. Lakukan Pemeriksaan Secara Rutin

Setelah semua langkah di atas dilakukan, lakukan pemeriksaan berkala pada motor Anda untuk memastikan tidak ada masalah yang tertinggal. Sebagai tindakan pencegahan, pastikan motor selalu dalam kondisi baik agar lebih tahan terhadap bencana alam seperti banjir.

Jangan Salah, Gurah Mesin Beda dari Engine Flush

fasanesia.com – Benar, gurah mesin dan engine flush adalah dua proses yang berbeda meskipun keduanya berhubungan dengan perawatan mesin. Mari kita bahas lebih rinci:

1. Gurah Mesin

fasanesia.com – Gurah mesin adalah proses pembersihan mesin yang bertujuan untuk membersihkan kotoran, karbon, atau kerak yang menempel pada bagian dalam mesin, terutama pada komponen seperti klep, piston, dan ruang bakar. Proses ini biasanya menggunakan bahan kimia atau cairan yang di masukkan melalui saluran udara atau sistem injeksi. Cairan pembersih akan bekerja membersihkan sisa-sisa kotoran atau endapan yang sulit di hilangkan dengan proses perawatan biasa.

Biasanya, gurah mesin di lakukan dengan cara:

  • Menggunakan cairan pembersih yang di semprotkan ke dalam ruang bakar atau sistem pengisian udara.
  • Membiarkan cairan bekerja selama beberapa waktu, kemudian membuangnya bersama dengan kotoran yang sudah terlarut.
  • Setelah itu, mesin akan di jalankan dalam kondisi tertentu untuk memastikan semua kotoran hilang.

Proses ini membantu mengurangi endapan karbon yang dapat mengganggu kinerja mesin, meningkatkan efisiensi pembakaran, dan mengurangi asap kendaraan.

2. Engine Flush

Engine flush adalah proses pembersihan mesin yang lebih menyeluruh, dan umumnya lebih fokus pada membersihkan kotoran atau endapan dalam sistem pelumasan mesin, seperti oli mesin. Pada proses ini, cairan pembersih khusus di tambahkan ke dalam sistem pelumasan (oli mesin), dan kemudian mesin di jalankan dalam waktu tertentu untuk melarutkan kotoran, sludge, atau endapan oli lama yang dapat mengganggu sistem pelumasan dan kinerja mesin.


Baca juga:

Program Magister Bisnis Terbaik di Dunia 2025 Versi QS, Bisa untuk Rujukan Kuliah S2


 

Tahapan dalam engine flush biasanya mencakup:

  • Menambahkan cairan pembersih ke dalam mesin saat oli lama masih ada.
  • Menjalankan mesin dalam waktu singkat agar cairan pembersih dapat bekerja melarutkan kotoran dan endapan.
  • Mengganti oli dan filter dengan yang baru setelah proses selesai.

Engine flush lebih berfokus pada sistem pelumasan, sedangkan gurah mesin lebih berfokus pada bagian dalam ruang bakar dan sistem intake udara.

Perbedaan Utama:

  • Gurah Mesin: Membersihkan karbon dan kerak dalam ruang bakar dan saluran intake.
  • Engine Flush: Membersihkan endapan dalam sistem pelumasan mesin, terutama oli dan saluran pelumasan.

Keduanya memiliki tujuan yang berbeda meskipun keduanya bertujuan untuk menjaga kinerja mesin dan mencegah kerusakan akibat kotoran atau endapan yang menumpuk. Perawatan ini biasanya di sesuaikan dengan kebutuhan dan jenis masalah mesin yang di hadapi.