Bawang Putih Efektif Menangkal Kolesterol, Benarkah? Ini Fakta Mengejutkannya!

Bawang Putih Efektif – Siapa sangka bahan dapur yang sederhana, yang sering dianggap hanya pelengkap rasa, ternyata menyimpan potensi dahsyat untuk kesehatan jantung? Ya, bawang putih! Si putih kecil dengan aroma tajam ini diam-diam menyimpan kekuatan yang mampu mengguncang dunia medis: menangkal kolesterol jahat dalam tubuh. Tapi, benarkah sesederhana itu? Atau hanya mitos yang di besar-besarkan demi sensasi?

Kolesterol: Si Pembunuh Diam-diam

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita bicara sedikit soal kolesterol. Kolesterol bukan sekadar angka di hasil tes darah—ia adalah bom waktu. Kolesterol jahat (LDL) bisa menumpuk di dinding arteri, membentuk plak, dan menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Hasil akhirnya? Serangan jantung dan stroke. Lebih mengerikan lagi, proses ini bisa berlangsung tanpa gejala apa pun selama bertahun-tahun. Inilah mengapa banyak orang tak sadar dirinya sedang duduk di atas ranjau waktu.

Bawang Putih: Lebih dari Sekadar Bumbu

Lalu, muncul pertanyaan provokatif: mungkinkah bawang putih, yang biasa kita tumis, goreng, atau campurkan ke sambal, mampu menjadi pahlawan dalam perang melawan kolesterol?

Penelitian menyebutkan bahwa bawang putih mengandung senyawa aktif bernama allicin, yang terbentuk saat bawang putih di hancurkan atau di cincang. Senyawa ini di percaya memiliki kemampuan menurunkan kadar LDL dalam darah dan meningkatkan HDL (kolesterol baik). Tapi, tak semua orang tahu bahwa kekuatan allicin hanya bertahan beberapa menit setelah bawang putih di hancurkan. Jadi, jika Anda menggorengnya sampai gosong, selamat tinggal manfaat!

Baca juga: https://fasanesia.com/

Fakta atau Ilusi? Ini Bukti Ilmiahnya

Berbagai studi ilmiah telah mencoba mengungkap kebenaran ini. Dalam sebuah riset yang di terbitkan oleh Journal of Nutrition, konsumsi bawang putih secara rutin selama beberapa bulan menunjukkan penurunan kadar kolesterol total dan LDL. Namun, efeknya tidak sebesar obat kimia seperti statin. Artinya, bawang putih bukan obat utama, tapi bisa menjadi senjata pelengkap yang efektif jika di gunakan secara tepat.

Dalam studi lain yang di lakukan di India, kelompok penderita kolesterol tinggi yang mengonsumsi dua siung bawang putih mentah setiap hari selama 12 minggu mengalami penurunan LDL hingga 10%. Angka ini cukup signifikan jika di bandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak mengonsumsi bawang putih sama sekali.

Cara Konsumsi yang Tepat: Jangan Asal Telan

Nah, bagi Anda yang ingin mencobanya, perhatikan cara konsumsinya. Bawang putih paling efektif di konsumsi dalam keadaan mentah, di hancurkan, dan di diamkan selama 5-10 menit sebelum di makan. Proses ini memicu produksi allicin. Jangan langsung telan bulat-bulat! Kunyah atau campurkan dalam madu atau air hangat jika tidak tahan dengan aromanya. Konsumsi 1–2 siung per hari sudah cukup untuk manfaat maksimal, tapi jangan berlebihan—karena efek samping seperti iritasi lambung atau bau badan menyengat bisa muncul.

Jangan Percaya Iklan Suplemen Secara Buta

Pasar di banjiri dengan suplemen bawang putih yang katanya “praktis” dan “ampuh”. Tapi tahukah Anda? Banyak dari suplemen ini sudah kehilangan allicin karena proses pengolahan industri. Jadi, jangan mudah terbuai iklan. Jika ingin hasil nyata, bawang putih segar tetap yang terbaik.

Bawang Putih: Sahabat atau Musuh?

Bagi sebagian orang, bawang putih bisa jadi penyelamat, tapi bagi yang memiliki gangguan lambung atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah, konsumsi bawang putih harus di awasi. Konsultasikan dengan dokter sebelum menjadikannya bagian dari terapi harian.

Bukan hal yang mustahil kalau si putih ini bisa menjadi senjata rahasia Anda untuk menaklukkan kolesterol. Tapi ingat, tidak ada peluru ajaib. Bawang putih hanya akan bekerja optimal jika di imbangi dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif. Jadi, masih mau anggap remeh bawang putih di dapur Anda?

Cara Menurunkan Kolesterol Lewat Gaya Hidup Sehat Tanpa Obat

Gaya Hidup Sehat – Kolesterol tinggi menjadi salah satu pemicu seseorang bisa terserang berbagai penyakit berbahaya, seperti serangan jantung dan stroke. Maka dari itu, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat agar kadar kolesterol tetap normal. Sebagai informasi, kolesterol berasal dari dua sumber yaitu makanan dan organ hati. Kolesterol sendiri berperan penting dalam menjalankan beberapa fungsi tubuh. Kolesterol terdiri dari dua jenis, yaitu kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) dan kolesterol baik atau High Density Lipoprotein (HDL). Keduanya memiliki fungsi yang berbeda. LDL bekerja dengan cara menumpuk kolesterol di pembuluh darah sehingga bisa memicu komplikasi serius. Itu sebabnya kolesterol jenis ini di sebut kolesterol ‘jahat’. Semenetara itu, HDL bertugas membersihkan dan membuang LDL keluar menuju liver (hati) di kutip oleh fasanesia.com.

Seseorang di nyatakan mengidap kolesterol tinggi saat kadar LDL dan total kolesterolnya sudah melebihi batas normal. Untuk menurunkan kolesterol, kamu bisa menerapkan pola hidup sehat. Seperti apa? Simak dalam artikel ini. Perlu di ketahui, kadar kolesterol normal pada orang dewasa adalah di bawah 100 mg/dL untuk LDL. Sementara untuk total kolesterol di bawah 200 mg/dL. Jika kadar kolesterol kamu sudah melebihi batas, maka lebih berisiko terserang berbagai penyakit berbahaya. Salah satu cara untuk menurunkan kolesterol adalah dengan menerapkan pola hidup sehat.

1. Mengkonsumsi Makanan Sehat dan Bergizi

Cara yang pertama adalah dengan menerapkan pola makan sehat dan bergizi. Selain dapat menurunkan kadar kolesterol, cara ini dapat membantu tubuh agar lebih sehat serta mencegah obesitas. Disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat. Sejumlah penelitian mengungkapkan jika asupan lemak sehat bisa membantu menurunkan kadar kolesterol. Lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal atau ganda bisa membantu menurunkan LDL serta HDL yang penting untuk mencegah penyumbatan di pembuluh darah. Berikut sejumlah contoh makanan yang mengandung lemak sehat:

  • Kacang-kacangan
  • Minyak zaitun
  • Alpukat
  • Selain kacang
  • Tuna
  • Makarel.

Selain itu, di sarankan juga untuk perbanyak asupan serat larut, yakni jenis serat yang larut dalam air. Serat ini bisa membantu menurunkan kadar LDL sekaligus melindungi tubuh dari risiko penyakit kardiovaskular. Adapun beberapa contoh makanan yang mengandung serat larut tinggi, yaitu:

  • Oat
  • Kacang-kacangan
  • Kubis brussel
  • Biji rami (flax)
  • Kacang polong
  • Kacang lentil.

Baca juga: Makanan Olahan Susu Khas Boyolali yang Cocok Dijadikan Oleh-oleh


2. Hindari Makanan yang Mengandung Lemak Trans

Lemak trans merupakan salah satu jenis lemak jenuh. Agar kadar kolesterol bisa turun, sebaiknya kamu menghindari makanan yang mengandung lemak trans. Sebagai informasi, lemak trans terbagi menjadi dua jenis yakni alami dan buatan. Lemak trans alami berasal dari hewan, seperti kambing, sapi, dan domba. Lemak trans jenis ini tidak berbahaya bagi kesehatan selama di konsumsi dalam batas wajar. Sementara itu, lemak trans buatan umumnya di temukan pada makanan olahan, seperti margarin dan minyak goreng. Nah, lemak trans yang satu ini bisa memicu naiknya kadar LDL sekaligus menurunkan HDL dalam darah.

Beberapa contoh makanan yang mengandung lemak trans buatan di antaranya:

  • Margarin
  • Mentega putih (shortening)
  • Minyak goreng
  • Makanan cepat saji (ayam goreng, kentang goreng, hingga burger)
  • Krimer kopi
  • Kripik
  • Mie instan
  • Martabak.

3. Berhenti Merokok

Pola gaya hidup selanjutnya yang dapat menurunkan kolesterol tinggi adalah dengan berhenti merokok. Apabila kamu termasuk perokok aktif, entah itu rokok tembakau atau rokok elektrik, sebaiknya mulai berhenti dari sekarang. Berhenti merokok ternyata dapat meningkatkan kadar HDL dalam tubuh. Dalam waktu tiga bulan setelah berhenti merokok, sirkulasi darah dan fungsi paru-paru mulai membaik. Jika sudah setahun berhenti merokok, maka kamu bisa terhindar dari risiko penyakit jantung.

4. Rutin Olahraga

Selain menjaga pola makan, di anjurkan juga untuk rutin berolahraga agar dapat menurunkan kolesterol tinggi. Sering berolahraga juga dapat mengurangi kelebihan berat badan, yang mana ikut berkontribusi dalam meningkatkan kadar LDL di dalam tubuh.

American Heart Association (AHA) menyarankan untuk melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang atau aerobik sedikitnya selama 150 menit per minggu. Cara ini di lakukan agar dapat menurunkan kadar kolesterol. Selain itu, di sarankan juga untuk melakukan olahraga ringan selama 30 menit per lima kali dalam seminggu. Salah satu olahraga ringan yang bisa di lakukan dengan mudah adalah jogging di pagi atau sore hari.

5. Mengurangi Stres

Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa tingkat stres yang tinggi dapat di kaitkan dengan meningkatnya kolesterol. Lalu, sebuah studi menemukan orang yang stres cenderung mengadopsi gaya hidup tidak sehat, mulai dari makan berlebihan hingga jarang olahraga. Kebiasaan tersebut bisa memicu peningkatan kadar LDL dan total kolesterol dalam tubuh. Oleh sebab itu, cobalah untuk mengurangi stres dengan melakukan aktivitas yang positif, misalnya menekuni hobi atau bergabung dengan komunitas. Itu dia lima gaya hidup sehat yang bisa kamu terapkan untuk menurunkan sekaligus mencegah kolesterol tinggi.