Tanda Awal Kerusakan Ginjal yang Bisa Terlihat saat di Kamar Mandi

Tanda Awal Kerusakan Ginjal – Ginjal merupakan organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk menyaring darah, mengeluarkan limbah, serta menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit. Namun, kerusakan ginjal seringkali tidak terdeteksi sejak dini. Sayangnya, banyak orang baru sadar akan masalah ginjal mereka ketika kondisi sudah parah. Padahal, ada beberapa tanda awal kerusakan ginjal yang bisa di lihat dengan jelas saat Anda berada di kamar mandi. Jadi, jangan anggap remeh jika Anda merasakan gejala-gejala ini. Bisa jadi itu adalah tanda tubuh sedang memberi peringatan tentang kondisi ginjal yang perlu perhatian lebih.

Urine Berwarna Merah atau Coklat Pekat: Tanda Darah dalam Urine

Salah satu gejala paling jelas yang bisa Anda perhatikan saat berada di kamar mandi adalah warna urine yang tidak biasa. Jika urine Anda berwarna merah, coklat pekat, atau kehitaman, itu bisa menjadi tanda adanya darah dalam urine. Kondisi ini di sebut hematuria, yang sering menjadi indikasi masalah pada ginjal atau saluran kemih. Meskipun darah dalam urine bisa di sebabkan oleh infeksi saluran kemih atau batu ginjal, jika Anda mendapati gejala ini secara terus-menerus, bisa jadi ginjal Anda sudah mengalami kerusakan.

Ginjal yang rusak atau sedang mengalami peradangan dapat menyebabkan darah bocor ke dalam urine. Jangan menunggu sampai gejalanya parah, segera periksakan ke dokter untuk menghindari kondisi yang lebih buruk.

Pembengkakan Pada Wajah dan Kaki: Ketika Ginjal Tak Bisa Mengatur Cairan

Pernah merasa wajah atau kaki Anda bengkak setelah bangun tidur atau setelah beberapa jam duduk diam? Jangan anggap itu hanya masalah sepele! Pembengkakan yang terjadi pada wajah, tangan, atau kaki, khususnya di sekitar pergelangan kaki, bisa menjadi tanda bahwa ginjal Anda tidak dapat menyaring cairan dengan baik. Ginjal yang bermasalah cenderung kesulitan untuk mengatur keseimbangan cairan tubuh, yang akhirnya menyebabkan penumpukan cairan di beberapa bagian tubuh.

Jika pembengkakan ini di sertai dengan perasaan berat atau sakit, maka ini adalah pertanda bahwa ginjal Anda sedang dalam masalah. Jangan tunda lagi untuk memeriksakan kondisi ginjal Anda, karena pembengkakan yang tidak segera di tangani bisa memicu komplikasi yang lebih serius.

Frekuensi dan Waktu Buang Air Kecil yang Tidak Normal

Pernah merasa terlalu sering atau justru terlalu jarang buang air kecil? Perubahan dalam pola buang air kecil bisa jadi indikasi kerusakan ginjal. Jika Anda merasa buang air kecil lebih sering, terutama di malam hari, atau justru merasa kesulitan untuk buang air kecil meskipun sudah terasa ingin, itu bisa menjadi tanda bahwa ginjal Anda sedang tidak bekerja dengan baik.

Frekuensi buang air kecil yang berubah bisa berkaitan dengan ginjal yang sudah kehilangan kemampuannya untuk menyaring limbah dan cairan dengan benar. Hal ini sering di iringi dengan rasa sakit atau perasaan terbakar saat buang air kecil. Jangan anggap ini hanya masalah sementara, karena bisa jadi ini adalah peringatan serius.

Baca juga: https://fasanesia.com/

Kelelahan dan Lemas yang Tak Kunjung Hilang

Jika Anda merasa lebih cepat lelah dan lemas, padahal Anda sudah cukup tidur atau beristirahat, ada kemungkinan ginjal Anda sedang mengalami masalah. Ginjal yang rusak tidak dapat lagi memproduksi cukup eritropoietin, hormon yang merangsang produksi sel darah merah. Akibatnya, tubuh Anda kekurangan oksigen, dan Anda merasa lelah meski tidak ada aktivitas berat yang di lakukan.

Kelelahan yang berkelanjutan ini bisa di sertai dengan perasaan pusing atau sesak napas. Jika Anda mengalami gejala ini, jangan tunggu lama untuk memeriksakan diri. Pemberian penanganan yang tepat bisa mencegah kondisi Anda memburuk.

Mual dan Muntah: Tanda Kerusakan Ginjal yang Parah

Mual dan muntah bukanlah gejala yang bisa di abaikan begitu saja. Saat ginjal mulai rusak, tubuh bisa menjadi keracunan akibat penumpukan limbah dan zat beracun yang tidak dapat di saring dengan baik oleh ginjal. Akibatnya, Anda akan merasa mual, bahkan muntah, karena racun tersebut mengganggu sistem pencernaan Anda.

Jika mual dan muntah datang bersamaan dengan gejala lain seperti nyeri punggung bawah atau pembengkakan, maka ini bisa menjadi tanda bahwa ginjal Anda sudah tidak berfungsi dengan baik. Jangan ragu untuk segera menemui dokter dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Perubahan Selera Makan: Penurunan Nafsu Makan yang Mengganggu

Sering merasa tidak nafsu makan atau bahkan mengalami penurunan berat badan tanpa alasan jelas? Hal ini bisa di sebabkan oleh peningkatan kadar racun dalam darah akibat gangguan pada ginjal. Ketika ginjal tidak dapat mengeluarkan limbah tubuh dengan efisien, zat-zat berbahaya tersebut dapat meracuni tubuh, termasuk merusak sistem pencernaan yang pada gilirannya menurunkan selera makan.

Jika kondisi ini berlangsung dalam jangka waktu lama, tubuh Anda akan semakin kekurangan nutrisi, yang bisa berakibat pada penurunan berat badan yang tidak sehat. Jika Anda merasakannya, segeralah cari bantuan medis.


Jangan anggap remeh jika Anda mengalami beberapa tanda-tanda di atas. Ginjal adalah organ yang sangat vital, dan kerusakan pada ginjal sering kali tidak memberikan gejala yang jelas di awal. Namun, jika Anda teliti dan memperhatikan setiap perubahan kecil dalam tubuh, terutama saat berada di kamar mandi, Anda bisa mendeteksi masalah ini lebih awal. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati. Jadi, jangan tunggu sampai kondisi ginjal Anda semakin buruk!

Apa yang Dirasakan Saat Gula Darah Tinggi? Berikut 11 Daftarnya

Yang Dirasakan Gula Darah Tinggi – Gula darah tinggi yang tidak segera di atasi dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius, seperti kerusakan saraf, gangguan penglihatan, dan kerusakan ginjal. Lalu, apa yang di rasakan saat gula darah tinggi?

Terdapat ciri-ciri gula darah tinggi yang perlu di waspadai, seperti sering buang air kecil, sangat haus, pandangan kabur, dan tubuh lemas.

Kadar gula darah tinggi umumnya bisa di atasi dengan melakukan perubahan kebiasaan dan asupan makanan, termasuk minum air putih lebih banyak dan berolahraga.

Untuk lebih jelasnya, ketahui ciri-ciri gula darah tinggi dan cara menurunkannya berikut ini.

Apa yang di rasakan saat gula darah tinggi?

Di lansir dari Mayo Clinic, terdapat ciri-ciri gula darah tinggi pada tahap awal, seperti:

– Sering buang air kecil
– Sangat haus
– Pandangan kabur
– Lemas atau kelelahan yang tidak wajar

Jika tidak segera di atasi, kondisi ini dapat memicu penumpukan keton di dalam darah dan urine. Kondisi ini di sebut dengan ketoasidosis diabetik.

Adapun beberapa gejala ketoasidosis diabetik yang perlu di waspadai, seperti:

Baca juga : Benarkah Kumur Air Garam Bisa Atasi Sariawan, Dok?

– Bau mulut seperti aseton atau buah-buahan

– Mulut kering

– Sakit perut

– Mual dan muntah

– Napas pendek

– Kebingungan

– Hilang kesadaran

Gula darah tinggi, atau hiperglikemia, umumnya tidak menimbulkan gejala khusus hingga kadar gula darah di atas 180 hingga 200 miligram per desiliter (mg/dL), atau setara dengan 10 hingga 11,1 milimoles per liter (mmol/L).

Gejala hiperglikemia dapat muncul secara bertahap dalam beberapa hari atau beberapa minggu.

Semakin lama kadar gula darah di biarkan tinggi, semakin serius juga gejala yang di alami.

Meskipun begitu, orang-orang yang sudah lama mengalami diabetes tipe 2 mungkin tidak akan menunjukkan gejala apa pun saat kadar gula darahnya sangat tinggi.

Cara menurunkan gula darah tinggi

Kadar gula darah yang tinggi umumnya bisa di kontrol dengan melakukan perubahan kebiasaan dan asupan makanan.

Di lansir dari WebMD, dokter mungkin akan memberikan beberapa saran yang bisa di lakukan ketika Anda mengalami gejala awal gula darah tinggi.

Adapun beberapa cara menurunkan gula darah tinggi yang bisa di lakukan, seperti :

– Minum air putih lebih banyak untuk membantu tubuh mengeluarkan kelebihan gula di dalam darah melalui urine, serta mencegah dehidrasi

– Berolahraga secara teratur sesuai dengan anjuran dokter, tetapi hindari olahraga jika terdapat keton di dalam darah

– Mengubah jumlah dan jenis makanan yang di konsumsi sesuai dengan ajuran dokter

– Mengubah jumlah, waktu, atau jenis obat diabetes yang di konsumsi sesuai dengan anjuran dokter

Memahami apa yang dirasakan saat gula darah tinggi sangatlah penting sehingga Anda bisa melakukan tindakan pengobatan yang di perlukan dengan segera.

Meskipun begitu, Anda di imbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan segera ke dokter jika mengalami gejala tertentu.

Pemeriksaan medis lebih lanjut akan di lakukan sehingga Anda bisa segera mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.

Baca juga artikel lainnya : Jangan Langsung Di nyalakan! Ini yang Harus Di lakukan Saat Motor Terendam Banjir