Swen Vincke Ungkap

Swen Vincke Ungkap Game Single-Player Tidak Mati, Mereka Hanya Harus Bagus

Swen Vincke – Saat ini, banyak sekali video game yang hadir dengan berbagai ukuran, dari Indie game hingga AAA. Tak hanya itu, variasinya juga berbagai macam dari Single-Player, Co-Op, hingga Live-Service.

Game Live-Service menjadi perdebatan apakah akan menjadi masa depan gaming atau tidak. Beberapa pihak pun beranggapan bahwa game Single-Player kini telah mati. Dan sepertinya Director Baldur’s Gate 3 yaitu Swen Vincke menganggap Game Single-Player masih aman.

Game Single-Player Tidak Mati, Mereka Hanya Harus Bagus

Kepala LArian Studios dan juga Director Baldur’s Gate 3 yaitu Swen Vincke baru-baru ini memberikan komontar di Twitter/X pribadinya mengenai perdebatan hangat di kalangan gamer terkait matinya game Single-Player.

Topik mengenai matinya game Single-player sendiri sudah mendajadi perdebatan yang cukup lama bahkan sudah belasan tahun berlangsung. Dan tentunya perdebatan ini semakin panas sejak kehadiran game Live-Service yang sangat menguntungkan. Banyak pihak yang berspekulasi bahwa game Live-Service akan menggantikan game-game Single-Player.

Pernyataan menarik ini langsung datang darii pengembang salah satu game Single-Player terbaik di dunia yang memenangkan Game of the Year baldur’s Gate 3. tentunya Swen Vincke telah membuktikan perkataanya tersebut.

Setelah cuitan tersebut, Swen vincke kemudia menjelaskan bahwa menurutnya Game Single-Player yang bagus akan terus berlanjut seperti pada umumnya. Mereka hanya harus bagus dan cukup inovatif.

baca juga artikel di siniĀ https://fasanesia.com/

Balas Pernyataan Tak Ada Masa Depan Single-Player

Pernyataan dari Swen Vincke ini muncul karena adanya percakapan bahwa salah satu figur penting industri game mengatakan bahwa tak ada masa depan untuk game single player besar.

Menurut kepala larian studios ini, jenis perilaku seperti ini adalah permasalahan yang memiliki konsekuensi karena sebelum semua orang tahu, ini telah menjadi mantra yang membatasi investasi untuk game-game Single-Player besar.

Saat ini, memang Livee-Service menjadi lahan yang menggiurkan bagi para developer dan publisher. Beberapa ada yang berhasil seperti EA dengan EA FC dan Developer game-game Gacha Mobile. Namun EA juga memiliki game Single-Player yang sangat sukses seperti Split Fiction yang belum lama rilis.

Namun tentunya ada juga yang gagal besar seperti Sony dengan kegagalan Concord dan juga pembatalan game – game Live-Service mereka. Saat ini, perusahaan tersebut memfokuskan studio-studionya untuk mengembangkan game Single-Player yang bagus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *